Wednesday, August 19, 2020

Perubahan Perilaku Manusia Karena Penerapan Teknologi

Sejak jaman dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Teknologi yang digunakan semula merupakan teknologi yang sederhana. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia memiliki akal dan pikiran. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan pikirannya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya.

Jaman dahulu manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali. Setiap perkembangan yang terjadi akan berdampak positif dan negatif terhadap manusia, tidak terkecuali teknologi yang berkembang pesat. Hampir semua bidang sangat terbantu, tetapi tidak sedikit juga kerugian dari penggunaan teknologi.

Kemajuan teknologi ternyata berdampak pada perubahan tingkah laku manusia. Perubahan tingkah laku tersebut dalam bidang komunikasi dan teknologi, sosial, budaya, pertanian, dan industri. Berikut ini beberapa perubahan tingkah laku manusia akibat penerapan teknologi.

1. Bidang Informasi dan teknologi
Pada zaman dulu, orang menggunakan alat kentongan, tali pohon, telik sandi, surat, dan kurir untuk berkomunikasi. Sebelum adanya telepon, manusia berkomunikasi melalui surat. Butuh waktu yang sangat lama supaya surat tersebut diterima oleh si penerima surat. Seiring dengan kemajuan teknologi, sekarang ini manusia dapat memanfaatkan berbagai layanan teknologi komunikasi seperti sms, telepon, email dan bahkan sosial media yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan seluruh orang di dunia tanpa terbatas jarak dan waktu. Dalam bidang komunikasi terjadi perilaku individualisme dan egois karena orang lebih senang berada di depan komputer daripada mengikuti kegiatan sosial di lingkungan sekitarnya.

Dalam bidang teknologi, jaman dahulu ketika belum ada komputer, perkerjaan menulis masih menggunakan mesin ketik. Dengan menggunakan mesin ketik tentunya pekerjaan menulis menjadi lama, selain itu hasil ketikan juga tidak bisa disimpan sehingga ketika kita membutuhkan tulisan tersebut kita harus mengetik ulang.

Berbeda dengan saat ini yang serba digital. Misalnya dengan adanya komputer, selain untuk mengetik juga dapat digunakan untuk keperluan yang lain. Komputer dapat menyimpan tulisan kita dalam bentuk file. Ketika kita membutuhkan kembali tulisan tersebut kita tidap perlu mengetik kembali. Dengan demikian pekerjaan bisa dilakukan dengan lebih efisien dalam arti menghemat biaya dan juga waktu, dapat lebih efektif karena tujuan pekerjaan bisa dicapai lebih cepat daripada sebelumnya.

2. Bidang Budaya
Masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, tetapi dapat juga menuju kearah kemunduran. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan.

Dampak dari perkembangan teknologi ini adalah dengan mudahnya penyebaran informasi dari sini kita bisa belajar hal-hal positif dari budaya bangsa lain misalnya saja kebiasaan jam karet yang sering dilakukan orang Indonesia, dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu pesat ini kita dapat belajar dari negara-negara maju tentang bagaimana mereka menerapkan etos kerja yang tinggi dan displin yang nantinya dapat perdampak memajukan bangsa kita sendiri.

Saat ini semakin banyak wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, pemimpin sebelumnya merupakan pekerjaan pria. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya. Selain itu, tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras

Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek budaya, misalnya kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong. Akibatnya bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.

3. Bidang Sosial
Masyarakat indonesia terkenal dengan sifat tolong menolong dan gotong royongnya dalam segala hal Dulu sosialisasi hanya dapat terjadi jika kita pergi keluar rumah, bersilaturahmi, menyapa tetangga ataupun mengobrol. Namun di jaman modern ini, hanya dengan duduk dialam rumah dengan internet, bahkan kita bisa bersosialisasi dengan orang-orang yang berada sangat jauh. Inilah yang menimbulkan sikap kurang peduli yang tercipta karena tidak bersosialisasi secara langsung. Hal ini akan sangat merusak karena menciptakan seseorang dengan sikap yang tidak memperdulikan orang lain selain dirinya.

Selain itu kemajuan teknologi juga menyebabkan pragmatisme. Pragmatisme adalah sikap yang menilai sesuatu dari untung ruginya bagi diri sendiri. Padahal menolong tanpa pamrih adalah pelajaran dasar dalam bermasyarakat. Tapi semakin majunya jaman, menyebabkan lunturnya nilai-nilai gotong royong dan tolong-menolong dalam hal-hal kebaikan. Individu lebih mengarahkan pada kegiatan yang menguntungkan dirinya saja.

4. Bidang Pertanian
Sejak jaman dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi Perubahan Perilaku Manusia Karena Penerapan Teknologi
Membajak Sawah
Penggunaan teknologi pertanian merupakan sebuah perkembangan dari teknologi pertanian yang ada sebelumnya. Dahulu petani membajak sawah menggunakan tenaga sapi dan kerbau. Saat ini tenaga sapi dan kerbau sudah digantikan oleh traktor. Penggunaan traktor lebih cepat menyelesaikan pekerjaan, namun juga menimbulkan dampak negatif yaitu pencemaran udara.

Para petani dahulu menggunakan pupuk yang berasal dari alam seperti daun-daunan dan juga pupuk kandang, sekarang pupuk kandang sudah digantikan oleh pupuk kimia. Hasil pertanian dengan menggunakan pupuk kimia memang lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan pupuk kandang. Penggunaan pupuk kimia ternyata juga dapat mengakibatkan pencemaran tanah.

Dalam penyediaan lahan pertanian juga terjadi perubahan, dulu para petani membuka lahan dengan cara membabat hutan dan setelah panen mereka akan meninggalkan lahan tersebut dan membuka lahan yang baru. Pada saat ini dengan adanya teknologi dan juga terbatasnya lahan pertanian yang tersedia para petani menggunakan cara intensifikasi lahan. Intensifikasi pertanian adalah pengolahan lahan pertanian yang ada dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan berbagai sarana.

5. Bidang Industri
Dalam bidang industri perubahan yang terjadi adalah perubahan dari indutri tradisional ke industri modern. Dalam industri tradisional biasanya membutuhan tenaga kerja manusia yang banyak. Teknologi yang digunakan juga masaih sangat sederhana. Dengan hanya mengandalkan tenaga manusia dan teknologi yang sederhana tentunya barang yang dihasilkan juga lebih sedikit dan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Dengan adanya kemajuan teknologi industri berubah dari industri tadisional menuju industri modern. Tenaga manusia digantikan oleh tenaga mesin. Alat-alat yang digunakan juga serba menggunakan mesin. Dengan bantuan tenaga mein-mesin industri barang-barang yang dihasilkan juga mlebih banyak dan dalam waktu yang lebih singkat. Namun industri modern juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, salah satunya adalah pencemaran lingkungan dan rusaknya sumber daya alam.